Minggu, 25 Desember 2011

Bagaimana Menjadi Orang yang Menyenangkan??


Menjadi orang yang menyenangkan sangatlah penting. Itu merupakan salah satu cara agar kita disukai banyak orang. Disukai banyak orang berarti membuka jalan untuk memperbanyak teman dan relasi. Memang tidak mudah untuk menjadi orang yang menyenangkan, tapi bukan berarti tidak mungkin. Semua orang bisa kok menjadi orang yang menyenangkan.


Bagaimana caranya??ini dia yang perlu dicatat. Simak yang baik ya sobat.


1. Percaya diri
kepercayaan diri seseorang sangat berpengaruh terhadap apa yang dia lakukan dan bagaimana orang lain memperlakukan mereka. Kepercayaan diri merupakan sebuah pondasi untuk menjadi orang yang menyenangkan. Tapi awas, jangan terlalu berlebihan (over confidents) justru akan membuat kita menjadi orang yang menyebalkan bukan orang yang menyenangkan.


2. Selalu berfikir positif (positive thinking)
Selalu berfikir positif dengan apa yang terjadi di sekitar kita adalah sesuatu yang menyenangkan. Berfikir positif akan memacu kita untuk melakukan hal-hal yang positif pula. Dan itu juga lah yang akan membuat orang-orang memberikan respon yang positif atas keberadaan kita. Menyenangkan bukan kalau kita bisa diterima secara positif dalam pergaulan

3. Mendengarkan orang lain
Banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari mendengarkan orang lain. Salah satunya adalah membantu kita memahami cara berfikir orang lain. Dan itu sangat menyenangkan bagi kita pribadi maupun orang yang kita pahami. Tak ada yang lebih menyenangkan dari sebuah interaksi selain saling memahami.

4. Selalu tersenyum
Memperbanyak senyum saat berinteraksi dengan orang lain. Bukankah sangat menyenangkan kalau kita bebicara dengan orang yang selalu memberikan senyum? Daripada orang yang hanya cemberut dan kaku. Nah, begitu juga penialian orang lain terhadap kita.

5. Mengenali kelebihan diri sendiri
Kenali apa saja bakat dan kelebihanmu. Asah kemampuan tersebut sehingga kamu menjadi orang yang menonjol. Yang spesial. Jangan terlalu fokus terhadap kekurangan diri. Fokus dalam memperbaiki kekurangan diri, hanya akan membuat kamu menjadi orang yang rata-rata saja. Bangunlah dirimu atas dasar kelebihanmu, bukan kekuranganmu.

6. Jadilah orang yang jujur


Percayalah, seseorang yang memiliki kejujuran dalam dirinya akan diterima dengan baik di komunitas mana pun. Satu hal yang sangat menyenangkan jika kita bisa diterima dimana saja kita berada.

7. Pandai menempatkan diri
Kemampuan untuk beradaptasi, menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan, terutama lingkungan yang baru sangat diperlukan untuk menjadi orang yang menyenangkan. Sebab dengan kemampuan beradaptasi dan menempatkan diri inilah kita kan dengan mudah diterima oleh orang-orang di mana pun itu

8. Sederhana dan apa adanya
Hal yang sangat menyenangkan adalah apabila orang-orang bisa menerima diri kita apa adanya. Maka kesederhanaan adalah sebuah sikap yang wajib dimiliki. Apa adanya dan tidak perlu berlebihan.

9. Membuka diri untuk orang lain
Buka diri kamu untuk orang-orang yang ingin mengenal kamu. Dan jangan sekali-kali memilih-milih dan membeda-bedakan seseorang berdasarkan statusnya. Kamu harus menjalin silaturahami dengan semua orang. Dengan catatan, kamu harus membentengi diri agar tidak mudah terbawa arus yang negatif.

10. Bisa menerima perubahan
Jadilah orang yang fleksibel, jangan terlalu kaku. Setiap kehidupan pasti mengalami perubahan termasuk lingkungan. Kamu harus bisa mengikuti, tapi harus punya filter/penyaring mana yang baik mana yang kurang baik. Kalau sudah begini maka perubahan adalah sesuatu yang menyenangkan. Sama seperti dirimu.



Senin, 04 Juli 2011

Buruh dalam Perspektif Islam

Dalam konsepsi Islam , bekerja   merupakan kewajiban mulia atas setiap insan agar bisa hidup layak dan terhormat. Bahkan  bekerja mendapatkan posisi istimewa karena bisa melebur dosa-dosa yang tak bisa dihapus dengan amalan ibadah lainnya. Buruh dalam Islampun memiliki posisi terhormat. Rasulullah saw pernah menjabat tangan seorang buruh yang bengkak karena kerja keras, lalu menciumnya seraya berkata : Inilah tangan yang dicintai Allah dan RasulNya”.

Tolok ukur sutau pekerjaan dalam Islam bukanlah ditinjau dari segi kasar atau  halusnya pekerjaan itu, tapi dilihat dari kualitas dan ketinggian mutunya. demikian juga dengan masalah buruh, buruh yang baik adalah buruh yang meningkatkan kualitas kerjanya. Dalam surat Al An’am ayat 132 dinyatakan : “Dan masing-masing orang memperoleh derajatnya dengan apa yang dikerjakannya.” Mengingat pentingnya kualitas kerja ini Rasulullah pernah menyatakan dalam hadits shahihnya sbb.:” Sesungguhnya Allah senang bila salah seorang dari kamu meninggikan kualitas kerjanya.

Islam amat memperhatikan hak dan kewajiban buruh dalam rangka  meningkatkan kualitas kerjanya dan mencapai kebutuhan primernya. untuk itu Islam sebagai agama rahmatan lil alamin telah meletakkan beberapa aturan yang merupakan tanda kepeduliannya terhadap buruh. a.l.:
1.     Islam menanamkan ketakwaan dalam setiap kondisi, baik di kala kerja ataupun  istirahat. Ketakwaan ini akan mendorong setiap buruh untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan berusaha membersihkan dirinya dari berbagai niat jahat. Allah berfirman : Barangsiapa yang bertakwa  kepada Allah  niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari ara yang tidak disangka-sangkanya.( Ath Thalaq 2-3)

2.     Islam menganjurkan kepada setiap buruh agar melaksanakan tugasnya atas dasar ilmu dan pengetahuan . Kualitas kerja tak mungkin terrealisir kecuali dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan tinggi.  Kewajiban menuntut ilmu dibebankan atas setiap muslim.apalagi seorang buruh yang sudah harus melaksanakan tugasnya berdasarkan keahlian dan ilmunya, ia harus lebih besar memperdalam bidang yang digelutinya.


3. Menanamkan semangat kompetisi sehat pada buruh dengan memberikan kebebasan  untuk memilih pekerjaannya sesuai dengan keinginan dan keahliannya. Islam melarang mengikat buruh untuk mengerjakan sesuatu  pekerjaan yang tidak disenanginya.Islam menghormati buruh  sebagai insan  yang memiliki  kebebasan, pikiran dan kemauan. Islam menuntut peningkatan kualitas kerja dengan menumbuhkan jiwa imani dan mengembangkan  kreatifitas serta mendorong kreasi-kreasi baru.Semuanya itu tidak mudah dicapai kecuali dengan ilmu pengetahuan, kebebasan, memberikan penghargaan dan menyiapkan iklim kerja yang kondusif.

4.  Islam melarang membebani buruh dengan beban yang berada di luar batas kemampuannya. Rasulullah pernah menegaskan hal ini sbb.:”Janganlah kamu sekalian membebani buruh dengan tugas yang dia tidak kuat memikulnya.” Islam menganjurkan perusahaan  agar memberikan bantuan  dan rangsangan  kepada buruh  bila memberikan tugas tambahan. Rasulullah menyatakan hal ini sbb.: Bila kamu sekalian  membebani mereka maka berilah  dorongan dan bantuan .” 


5.  Memperhatikan kebutuhan primer buruh baik kebutuhan fisiologis, kemanan,loyalitas penghargaan, informasi, pengetahuan , keindahan, aktualisasi diri  dan  kebutuhan rohaninya.

6.   Islam menganjurkan  supaya dibuat kesepakatan kerja antara pengusaha dengan buruh. Kesepakatan ini meliputi hak-hak dan kewajiban masing-masing termasuk masalah upah dan macam pekerjaan atau tugas yang harus dilaksanakannya. Rasulullah pernah bersabda Barang saiapa mempekerjakan seorang buruh hendaknya memberitahukan terlebih dahulu  berapa jumlah upanya  Agar sorang buruh memiliki motivasi  kerja yang tinggi Islam memberikan tuntunan  agar upah yang menjadi haknya diberikan sesegera mungkin . Rasulullah menyatakan : “Berikanlah upah buruh sebelum kering keringatnya


Islam bukan sekedar memberikan jaminan terhadap hak-hak buruh saja  tapi juga menjamin  hak-hak  pengusaha  pemilik kerja. Kesepakatan antara keduanya  dianggap sebagai sumpah  yang harus ditunaikan oleh masing-masing , juga dijadikan sebagai alat pengontrol hati nuraninya dalam melaksanakan kewajibannya. Seorang buruh ketika bekerja senantiasa berpegang pada firman Allah SWT. :” Wahai oprang-orang yang beriman, penuhilah akad atau janji-janji itu. ( Al Maidah 1) Di samping itu ia melaksanakan pesan  ayat 1-3 dari  surat Al Muthaffifin : “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang , yaitu orang-orang yang apabnila menerima takaran dari orang lain  mereka minta dipenuhi  dan apabila mereka menakar  atau menimbang  untuk orang lain  mereka mengurangi.”

Di era reformasi ini kita dituntut untuk memperhatikan buruh sebagaimana yang diajarkan oleh Islam.  Pengusaha  harus berusaha seoptimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan memenuhi semua kebutuhan primernya  termasuk kebutuhan agamis, sosial, moral dst.  ‎Islam melarang kita untuk mengeksploitasi  kebodohan buruh untuk kepentingan pribadi, kelompok dan politik.  
                              
   

Selasa, 14 Juni 2011

Kata-Kata Motivasi

Anda punya kata-kata mutiara yang bagus? Silahkan membaca banyak sekali kata-kata motivasi islami di bawah ini, yang terpenting dari kata ini adalah bagaimana kita bisa mengambil suatu pelajaran hidup. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kita kesempatan dan ridhonya agar kita dapat menacapai apa yang kita cita-citakan.
Anda juga bisa berbagi kata-kata mutiara ini di FaceBook.

Semakin Anda memahami lebih banyak tentang dunia di sekitar Anda, semakin bergairah dan penasaran terhadap kenyataan hidup dalam hidup Anda.

Gairah adalah salah satu elemen pokok yang meringankan upaya dan mengubah kegiatan-kegiatan yang biasa-biasa saja menjadi suatu pekerjaan yang dapat dinikmati.

Semakin besar “Mengapa” Anda akan semakin besar energi yang mendorong Anda untuk meraih sukses.
Mimpi tidak hanya membantu Anda berhadapan dengan kegagalan, tetapi mereka juga memotivasi Anda secara konstan.

Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.

Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.

Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.

Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah kita bisa, karena Allah Mahatahu, Allah tahu sampai dimana potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita.

Jika target obsesi itu baik, maka memiliki obsesi bukan hanya baik, tetapi harus. Karena motivasi dari sebuah obsesi sangat kuat.

Untuk menjadi sukses, Anda harus memutuskan dengan tepat apa yang Anda inginkan, tuliskan dan kemudian buatlah sebuah rencana untuk mencapainya.

Bisakah kita meraih sukses yang lebih besar lagi?

Merumuskan Visi dan Misi adalah salah satu bentuk dalam mengambil keputusan, bahkan pengambilan keputusan yang cukup fundamental. Visi dan Misi Anda akan menjiwai segala
gerak dan tindakan di masa datang.

Jangan takut dengan gagalnya meraih visi, kegagalan meraih visi sebenarnya bukan suatu kegagalan, tetapi merupakan keberhasilan yang Anda tempuh meski tidak sepenuhnya.
Visi itulah yang akan menuntun perjalanan hidup Anda.

Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.
Jika Anda ingin menang— dalam bisnis, karir, pendidikan, olah raga, dsb— maka Anda harus memiliki kebiasaan-kebiasaan seorang pemenang pula.

Jika Anda ingin suatu kehidupan yang berbeda, buatlah keputusan yang berbeda juga.
Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.

Potensial pilihan Anda begitu melimpah, keputusan Anda dapat saja merubah hidup Anda secara dramatis dalam waktu singkat.

Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah.

Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas.

Sukses yang sudah Anda alami di masa lalu akan membantu untuk memotivasi Anda di masa yang akan datang.

Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.

Uang + Ahklaqul Karimah akan menjadi modal yang sangat berharga baik untuk Anda sendiri, maupun untuk kemajuan Umat Islam. Kejarlah keduanya.
Jika niat sudah terpancang karena Allah, tidak akan ada halangan yang bisa menghentikan seseorang melakukan sesuatu. Niat karena Allah ialah motivator yang utama dan seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.

Jangan sampai kita terlena untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri Anda baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Anda, terutama yang lebih membutuhkan.

Ada peluang dan ancaman dibalik harta yang kita miliki.

Tindakan kita akan mengacu kepada apa yang ada dalam pikiran kita.

Jangan terpaku dengan asumsi dan persepsi sendiri, karena bisa salah. Cobalah mulai membuka pikiran Anda terhadap pikiran orang lain, tentu saja dengan filter nilai-nilai yang Anda anut.

Seperti perkelahian orang yang kecil dengan orang yang besar, jika mengadu tenaga atau kekuatan tentu saja si kecil akan kalah, tetapi dengan kecerdikan, si besar bisa dikalahkan.

Sudahkah Anda melihat dan meneliti apa yang sudah Anda lakukan dan membuat rencana ke depan agar lebih baik?

Sabtu, 11 Juni 2011

Berinterakasi dengan Al Qur'an

Al- Qur’an yang merupakan mu’jizat rasul Muhammad, petunjuk jalan umat manusia, pengobat jiwa dan pengobat bagi sakit-sakit yang lain, penenang dan penenteram jiwa, diperuntukkan bagi kita semua sebagai bekal perjalanan dan lentera dalam mengarungi gelombang hidup yang kita hadapi.

”Sebaik – baik orang adalah yang mempelajari Al- Qur’an dan mengajarkannya.”“Pada hari Kiamat nanti, Allah akan memberikan penghargaan kepada setiap bapak dan ibu di hadapan seluruh manusia sejagat, berupa mahkota kemuliaan yang sinarnya lebih terang dari sinar matahari. Sampai-sampai setiap bapak dan ibu terheran-heran, mengapa kami harus mendapat penghargaan sebesar ini, padahal kami bukanlah orang yang berprestasi? Namun Allah akan menjawab,”Ini karena kedua anakmu telah berinteraksi dengan Al-Qur`an dengan baik.” Banyak sekali ayat – ayat Al-Qur’an yang menjelaskan dan mengandung jaminan dan janji janji, serta keutamaan yang akan diperoleh bagi para pecinta Al –Qur’an.

Kisah seorang anak berusia 5 tahun, Husein Toba Toba’i, dan gelar yang ia peroleh di usianya yang baru menginjak 7 tahun. Namun terlepas dari itu semua, beliau yang senantiasa berinteraksi dengan AL-Qur’an, seorang hafidz, berbicara dengan bahasa Al- Qur’an, dan berperilaku Qur’ani. Hal itu merupakan salah satu pemacu bagi para generasi muda muslim untuk menajamkan kemuslimannya, dengan tidak hanya menjadikan Al-Qur’an hanya sebagai hiasan rak buku, hal yang hanya ramai dilombakan tanpa ada esensi yang nyata.

Semuanya itu tidak lepas dari peran orang tua yang senantiasa dekat dengan Sang Pencipta yang menurunkan wahyu dengan untaian kata yang maha indah, didahului dengan kesungguhan ibu bapaknya yang telah menerapkannya dalam kehidupannya terdahulu.

Dari sana banyak sekali keutamaan yang akan kita peroleh dengan senantiasa berinteraksi dengan Al Qur’an. Kemauan yang kuat dari dalam diri merupakan faktor yang sangat menunjang dan menentukan bagi kelancaran dan keberjalanan Tholabul Qur’an kita. Namun alang lebih efektif jika dalam suatu sistem yang di dalamnya terdapat suatu semangat gerak bersama untuk menuju satu yang sama, saling megingatkan, dan menyemangati, karena dalam berinteraksi dengan Al Qur’an ada kalanya sifat-sifat yang dikatakan manusiawi itu muncul seperti malas, bosan, dan lain sebagainya.

Keutamaan AL Qur’an di akhirat dan di dunia sudah sangat banyak diterangkan, akankah kita menyia – nyiakan kesempatan yang ada di dunia ini dengan tidak menyambut kemuliaan tersebut?



Kamis, 09 Juni 2011

Analisis Filsafat dan Pendidikan

Analisis Filsafat dalam Masalah Pendidikan
Masalah pendidikan adalah merupakan masalah hidup dan kehidupan manusia. Proses pendidikan berada dan berkembang bersama proses perkembangan hidup dan kehidupan manusia, bahkan keduanya pada hakikatnya adalah proses yang satu. Pengertian yang luas dari pendidikan sebagaimana dikemukakan oleh Lodge, yaitu bahwa: “life is education, and education is life”, akan berarti bahwa seluruh proses hidup dan kehidupan manusia itu adalah proses pendidikan segala pengalaman sepanjang hidupnya merupakan dan memberikan pengaruh pendidikan baginya. Dalam artinya yang sepit, pendidikan hanya mempunyai fungsi yang terbatas, yaitu memberikan dasar-dasar dan pandangan hidup kepada generasi yang sedang tumbuh, yang dalam prakteknya identik dengan pendidikan formal di sekolah dan dalam situasi dan kondisi serta lingkungan belajar yang serba terkontrol.

Bagaimanapun luas sempitnya pengertian pendidikan, namun masalah pendidikan adalah merupakan masalah yang berhubungan langsung dengan hidup dan kehidupan manusia. Pendidikan merupakan usaha dari manusia dewasa yang telah sadar akan kemanusiaanya, dalam membimbing, melatih, mengajar dan menanamkan nilai-nilai serta dasar-dasar pandangan hidup kepada generasi mu, agar nantinya menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugasnya sebagai manusia, sesuai dengan sifat hakikat dan ciri-ciri kemanusiannya dan pendidikan formal di sekolah hanya bagian kecil saja dari padanya. Tetapi merupakan inti dan bisa lepas kaitannya dengan proses pendidikan secara keseluruhannya. 

Dengan pengertian pendidikan yang luas, berarti bahwa masalah kependidikan pun mempunyai ruang lingkup yang luas pula, yang menyangkut seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia. Memang diantara permasalahan kependidikan tersebut terdapat masalah pendidikan yang sederhana yang menyangkut praktek dan pelaksanaan sehari-hari, tetapi banyak pula pula diantaranya yang menyangkut masalah yang bersifat mendasar dan mendalam, sehingga memerlukan bantuan ilmu-ilmu lain dalam memecahkannya. Bahkan pendidikan juga menghadapi persoalan-persoalan yang tidak mungkin terjawabdengan menggunakan analisa ilmiah semata-mata, tetapi memerlukan analisa dan pemikiran yang mendalam, yaitu analisa filsafat. Berikut ini akan dikemukakan beberapa masalah kependidikan yang memerlukan analisa filsafat dalam memahami dan memecahkannya, antara lain:
1)  Masalah kependidikan pertama yang mendasar adalah tentang apakah hakikat pendidikan itu. Mengapa pendidikan itu harus ada pada manusia dan merupakan hakikat hidup manusia itu. Dan bagaimana hubungan antara pendidikan dengan hidup dan kehidupan manusia.
2)      Apakah pendidikan itu berguna untuk membawa kepribadian manusia, apakah potensikereditas yang menentukan kepribadian manusia itu, atau faktor-faktor yang berasal dari luar/lingkungan dan pendidikan. Mengapa anak yang mempunyai potensi hereditas yang tidak baik, walaupun mendapatkan pendidikan dan lingkungan yang baik, tetap tidak berkembang.
3)  Apakah sebenarnya tujuan pendidikan itu. Apakah pendidikan itu untuk individu, atau untuk kepentingan masayarakat. Apakah pendidikan dipusatkan untuk membina kepribadian manusia ataukah untuk pembinaan masyarakat. Apakah pembinaan manusia itu semata-mata unuk dan demi kehidupan riel dan materil di dunia ini, ataukah untuk kehidupan kelak di akhirat yang kekal

Masalah-masalah tersebut merupakan sebagian dari contoh-contoh problematika pendidikan, yang dalam pemecahannya memerlukan usaha-usaha pemikiran yang mendalam dan sistematis, atau analisa filsafat. Dalam memecahkan masalah-masalah tersebut, analisa filsafat menggunakan berbagai macam pendekatan yang sesuai dengan permasalahannya. Diantara pendekatan (approach) yang digunakan antara lain:
  1. Pendekatan secara spekulatif, yang disebut juga sebagai cara pendekatan reflektif, berarti memikirkan, mempertimbangkan, juga membeyangkan dan menggambarkan.
  2. Pendekatan normatif, artinya nilai atau aturan dan ketentuan yang berlaku dan dijunjung tinggi dalam hidup dan kehidupan manusia.
  3. Pendekatan analisa konsep, artinya pengertian atau tangkapan seseorang terhadap sesuatu objek. Setiap orang mempunyai pengertian atau tangkapan yang berbeda-beda mengenai yang sama, tergantung pada perhatian, keahlian dan kecendrungan masing-masing.

Hasil Analisis Filsafat dalam Masalah Pendidikan
Pengaruh pendidikan dalam kehidupan manusia itu sangat penting karena pendidikan itu sangat bermanfaat bagi kita semua.

Apalagi pada zaman sekarang ini, pendidikan itu semakin canggih dan modern. Dengan adanya pendidikan di sekolah sehingga kita dapat mempelajarinya dengan baik dan berhubungan langsung dengan hidup dan kehidupan manusia sehingga kita menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab atas tugas hidup kita sebagai manusia.

Rabu, 08 Juni 2011

Bahasa Indonesia dalam Komunikasi


Dapat kita rasakan betapa pentingnya fungsi bahasa sebagai alat komuniksi, tentunya semua orang akan menyadari bahwa interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh total bila tanpa bahasa. Begitu pula melalui bahasa, kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina dan dikembangkan serta dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang. Komunikasi melalui bahasa ini juga memungkinkan setiap orang untuk dapat menyesuaikan dirinya terhadap lingkungannya.

Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan bunyi ujaran yang bersifat arbitrer, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Akibatnya dalam masyarakat apabila tidak menggunakan bahasa sebagai alat untuk berinteraksi maka akan banyak terjadi persepsi dan akan mengakibatkan perselisihan, permusuhan dan perpecahan. Selain itu fungsi dari bahasa itu sendiri selain untuk alat komunikasi yakni sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, sebagai alat integrasi dan adaptasi dengan lingkungan sosial, dan sebagai alat mengadakan kontrol sosial. Satu hal yang perlu diingat bahwa manusia tidak bisa melangsungkan hidupnya dengan sendiri, karena manusia adalah mahkluk sosial. Yang Saling membutuhkan bantuan dan pertolongan dari manusia lain agar dapat melengsungkan hidupnya dengan baik.

Negara kita Indonesia banyak sekali memiliki pulau, ras, kebudayaan dan yang paling penting adalah kaya akan bahasa. Hal inilah yang menjadikan bangsa kita menjadi beragam, dan memiliki aturan atau adat tertentu yang telah ditentukan. Perselisihan sangat mungkin terjadi apabila kurang adanya kesadaran tentang rasa persatuan dan rasa kekeluargaan. Ini semua menjadi tantangan bagi bagsa kita, bagaimana upaya yang dilakukan agar hal tersebut tidak terjadi. Para pendahulu kita terutama pahlawan yang memerdekakan bangsa kita telah berfikir panjang tentang hal itu. Karena telah disadari oleh mereka memiliki bangsa yang luas dan beragam dari segala sisi akan sulit sekali mempersatukannya. Maka timbulah gagasan baru tentang bahasa persatuan untuk menyatukan bangsa ini, pada tanggal 28 Oktober para pemuda menyatakan sumpahnya yang salah satu isinya menyatakan bahwa menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Ini merupakan terobosan yang perlu kita junjujng tinggi, karena dengan adanya bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi maka akan memperkecil kemungkinan adanya perpecahan antara penduduk di Indonesia yang berlainan kebudayaan dan bahasa tentunya.

Sebagai pemuda harapan bangsa kita dituntut untuk saling menjaga apa yang telah diamanatkan oleh para pendahulu kita, yakni menggunakan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. Terutama bagi kalangan mahasiswa yang nantinya akan menjadi guru, sangat dituntut agar dapat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam proses belajar mengajar di kelas. Dengan demikian apa yang ingin dan telah disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh peserta didik. Selain itu, untuk menjadi penengah antara kebudayaan yang beragam dari bangsa kita, maka sangat penting sekali kita menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. Besar manfaatnya apabila menerapkan hal tersebut, karena selain untuk menghindari perpecahan dapat juga dapat menimbulkan rasa saling menghargai antara kebudayaan yang lain dan bahkan ingin mengetahui secara dalam tentang sejarah kebudayaan tersebut.

Kemahiran berbahasa bertujuan untuk memperlancar komunikasi yang jelas dan teratur dengan semua anggota masyarakat. Dengan hal tersebut memungkinkan terpeliharanya tatanan sosial, adat-istiadat, kebiasaan melalui pengkhususan dari fungsi komunikasi. Jadi yang perlu diingat dari kemahiran berbahasa adalah pemakaian bahasa secara baik untuk kepentingan tiap individu dalam masyarakat dan untuk kebaikan umat manusia itu sendiri.

Selasa, 07 Juni 2011

Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit

Ilmu kontemporer menetapkan setelah melalui percobaan mikroskopi terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu' secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur- bahwasannya orang yang selalu berwudhu maka mayoritas hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Oleh karena itu, adanya mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung, dibandingkan dengan orang yang tidak berwudhu' maka tumbuh pada hidung mereka berbagai mikroba dalam jumlah yang besar yang termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster yang sangat berbahaya ... dan mikroba yang cepat menyebar dan berkembang-biak ... dan mikroba lainnya yang menyebabkan banyak terjadinya berbagai penyakit. Dan sudah jelas bahwasannya proses keracunan itu terjadi adanya perkembangan berbagai mikroba yang berbahaya bagi rongga hidung, kemudian sampai ke tenggorokan untuk kemudian terjadi berbagai peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah!!

Oleh karena itu, disyari'atkan untuk melakukan istinsyaaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu. Adapun berkumur-kumur itu dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi. Dan sudah terbukti secara ilmiah bahwa 90% orang yang mengalami kerusakan gigi jika saja mereka mau perhatian terhadap kebersihan mulutnya ketika dahulu rusak gigi-gigi mereka, dan adanya pembusukan yang terjadi disebabkan oleh makanan dan air liur dan bercampur dalam perut dan menuju ke darah. Dan dari darah itulah kemudian menyebar ke seluruh organ dan kemudian menyebabkan berbagai penyakit.

Dan sungguh, berkumur-kumur akan menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan menjadi cerah. Dan uji-coba ini belum pernah dikemukakan oleh para dosen olah raga kecuali sedikit. Hal ini karena mereka hanya memperhatikan kepada organ-organ tubuh yang besar. Dan membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberikan manfaat untuk menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri, apalagi dengan membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit.

Dan juga, sudah terbukti secara ilmiah tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila kadar kebersihan kulitnya rendah. Sebab manusia apabila lama beraktivitas tanpa membasuh anggota badanya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Dan kudis ini menyerang ujung jari-jari yang sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah berbagai mikroba ke dalam kulit.

Oleh karena itu, bertumpuk-tumpuknya peradangan sangat mengundang mikroba untuk berkembang-biak dan menyebar. Maka, wudhu' telah mendahului Ilmu Pektrologi modern dan para pakar yang menggunakan karantina sebagai media untuk mengetahui berbagai mikroba dan jamur-jamur yang menyerang kulit orang-orang yang tidak suka dengan kebersihan, dimana kebersihan ini semakna dengan wudhu dan mandi dan dengan uji-coba dan penelitian.

Penelitian dan uji coba ini memberikan manfaat yang lain:
Bahwa kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudhu'.

Dan sudah terbukti juga bahwa peredaran darah pada organ tangan bagian atas dan lengan bawah serta organ-organ bagian bawah seperti kedua kaki dan kedua betis adalah organ-organ yang paling lemah dibandingkan organ tubuh lainnya karena jauhnya dari pusat peredaran darah, jantung. Maka apabila kita membasuhnya diserta menggosoknya, maka akan menguatkan peredaran darah pada organ-organ tersebut sehingga membantu kita menambah tenaga dan vitalitas. Dan dari itu semua, maka terketahuilah mukjizat disyari'atkannya wudhu' di dalam Islam.

Dr. Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan, "Para Pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadi rileks syaraf-syaraf dan otot, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)". Hal ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, "Air mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan -yang dimaksud adalah aktivitas wudhu'- adalah cara yang paling efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi).
Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung ...

Senin, 06 Juni 2011

Kiat Mengasah PD (Percaya Diri)

1. Memiliki Kapasitas Ilmiyah

Miliki kapasitas ilmiyah dengan banyak mencari informasi (pengetahuan) lewat belajar. Gelar formal akademis perlu, tapi ia bukan segalanya. Meski tidak memiliki gelar berderat, proses tarbiyah (=pendidikan) yang kita lakukan selama bertahun-tahun telah membuat diri kita memiliki kapasitas ilmu dan fikrah yang mulia yang dapat kita berikan pada orang lain.



2. Kenali dan Fokus pada Potensi Positif

Menurut Kinkin Annida, tumbuhkan PD melalui proses dan upaya yang berkesinambungan, dimulai dengan mengenali diri, fokus pada kelebihan dan mengembangkan potensi positif tersebut.

Kata dia, untuk optimal mengembangkan potensi diri, seseorang perlu fokus pada kekuatan dan kelebihannya, jangan pada kelemahan atau kekurangan dirinya. “Dia harus berani dan percaya bahwa dia bisa mengembangkan kebaikan dan sisi positifnya sehingga lebih berani untuk tampil. Keberanian itu yang memimpakan keberhasilan dalam melakukan sesuatu. Jika dia berhasil, itu akan menjadi aset untuk menambah kepercayaan dirinya.”

3. Memanfaatkan Momen

Menurut Wibowo, untuk melatih PD, muslimah harus pandai memanfaatkan setiap momen yang ada, misalnya saat penceramah berhalangan hadir, ia siap menggantikan. Yakinlah, kata dia, bahwa orang yang paling baik itu adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.

4. Bangun Karakter Pemimpin

Kata Wibowo, bangunlah karakter pemimpin dan diri kita, ingga tidak sepenuhnya tergantung pada faktor eksternal. “Kalau kita hidup karena faktor eksternal, hidup kita itu tertindas. Kita berperilaku seperti apa kata lingkungan.”

Artinya kita dituntut berperilaku sesuai dengan prinsip, nilai dan keyakinan diri, bukan kata orang lain, tapi tetap dengan kesadaran atau ilmu. Bukankah kita dituntut untuk belajar dan bergaul dengan orang pintar. “Kalau enggak punya ilmu repot. Iqro’ itu sebenarnya menggali ilmu supaya ada perubahan. Amal dilakukan dengan ilmu dan keikhlasan. Misalnya, Nabi Nuh yang dituduh gila karena membuat kapal, padahal tidak ada hujan. Ia tetap melanjutkan pekerjaannya karena ia memiliki informasi.”

5. Memaksa Diri dan Konsisten

Paksakan diri untuk mengalahkan rasa takut dan gamang saat mengawali sebuah kegiatan dengan sikap GO (lakukan saja). Ingat, tindakanlah yang akan menyembuhkan rasa takut dan gamang! Untuk itu, kata Wibowo, seseorang harus mujahadah linafsihi (bersungguh-sungguh) dalam setiap urusannya, termasuk berdakwah. Setelah langkah pertama terlewati, bangun terus rasa percaya diri dengan sikap konsisten (bertahan dan tidak mundur) dengan perilaku tersebut.

6. Pelatihan Organisasi

Sebagai salah satu upaya, kita bisa saja mengikuti pelatihan pengembangan diri untuk melatih keterampilan bicara di depan umum, misalnya. Khusus untuk melatih keterampilan berdakwah secara lisan, saat ini cukup banyak lembaga dakwah yang menyelenggarakan pelatihan mubalighoh dalam waktu relatif singkat. Terlibat dalam organisasi juga merupakan satu upaya yang cukup baik untuk mengasah PD.

7. Lakukan Teknik PD

Praktikkan tindakan kecil, misalnya: berusaha duduk pada barisan depan, melakukan kontak mata saat berbicara, berjalanlah lebih cekatan, berusaha bicara terus terang, berwajah cerah dan memperbanyak senyum dalam aktivitas keseharian kita. Jika hal-hal kecil di atas terbiasa kita lakukan dengan ikhlas dan pada tempatnya, Insya Allah, ini akan menyumbang rasa PD yang lebih besar dalam diri kita saat harus tampil menjadi pelopor dan penggerak dakwah.
 

Sabtu, 04 Juni 2011

Perubahan, Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa

Perubahan Bahasa
Perubahan bahasa lazim diartikan sebagai adanya perubahan kaidah, entah kaidahnya itu direvisi, kaidahnya menghilang, atau munculnya kaidah baru dan semuanya itu dapat terjadi pada semua tataran linguistik: fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, maupun leksikon. Pada bahasa-bahasa yang sudah mempunyai sejarah panjang tentu perubahan-perubahan itu sudah terjadi berangsur dan bertahap. Di sini karena tujuan kita bukan untuk membicarakan perubahan itu secara terperinci, melainkann hanya untuk menunjukan adanya bukti perubahan, maka hanya akan dibicararakan adanya perubahan itu dalam satu tingkat saja, tanpa memperhatikan kapan perubahan itu terjadi.

1)      Perubahan Fonologi
      Perubahan fonologis dalam bahasa Inggris ada juga yang berupa penambahan fonem. Bahasa inggris kuno  dan pertengahan tidak mengenal fonem /z/. lalu ketika terserap kata-kata seperti azure, measure, rouge dari bahasa prancis, maka fonem /z/ tersebut ditambahkan dalam khazanah fonem bahasa inggris. Perubahan bunyi dalam sistem fonologi bahasa indonesiapun dapat kita lihat. Sebelum berlakunya EYD, fonem /f/, /x/, dan /s/ belum dimasukan dalam khazanah fonem bahasa Indonesia; tetapi kini ketiga fonem itu telah menjadi bagian khazanah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia lama hanya mengenal empat pola silabel, yaitu V, VK, KV, dan KVK; tetapi kini pola KKV, KKVK, KVKK telah pula menjadi pola silabel dalam bahasa Indonesia.

2)      Perubahan Morfologi
Perubahan bahasa dapat juga terjadi dalam bidang morfologin yakni dalam proses pembentukan kata. Umpamanya, dalam bahasa Indonesia ada proses penasalan dalam proses pembentukan kata dengan prifeks me-  da pe-. Kaidahnya adalah: (1) apabila kedua prifeks itu diimbuhkan pada kata yang dimulai dengan konsonan /I/, /r/, /w/, dan /y/ tidak terjadi penasalan; (2) kalau diimbuhkan pada kata yang dimulai dengan konsonan /b/ dan /p/ diberi nasal /na/; (3) kalau diimbuhkan pada kata yanmg dimulai denga konsonan /d/ dan /t/ diberi nasal /n/; (4) kalai diimbuhkan pada kata yang dimulai dengan konsonan /s/ diberi nasal /ny/; dan bila diimbuhkan pada kata yang dimulai dengan konsonan /g/, /k/, /h/, dan semua vocal diberi nasal /ng/.

3)      Perubahan Sintaksis
Perubahan kaidah sintaksis dalam bahasa Indonesia juga dapat kita saksikan. Umpamanya, menurut kaidah sintaksis yangberlaku sebuah kalimat aktif transitif harus selalu mempunyai objek; atau dengan rumusan lain, setiap kata kerja aktif transitif harus selalu diikuti oleh objek. Tetapi dewasa ini kalimat aktif transitif banyak yang tidak dilengkapi objek, seperti:
-          Reporter anda melaporkan dari tempat kejadian.
-          Pertunjukan itu sangat mengecewakan.
-          Sekretaris itu sedang mengetik di ruangannya.
-          Dia mulai menulis sejak duduk di bangku SMP.
-          Kakek sudah makan, tetapi belum minum.

4)      Perubahan Kosakata
      Perubahan bahasa yang paling mudah terlihat adalah pada bidang kosakata. Perubahan kosakata dapat berarti bertambahnya kosakatanya baru, hilangnya kosakata lama, dan berubahnya makna kata. Bahasa inggris yang diperkirakan memiliki lebih dari 60.000 kosakata adalah “berkat” penambahan kata-kata baru dari berbagai sumber bahasa lain, yang telah berlangsung sejak belasan abad yang lalu. Sedangkan bahasa Indonesia yang kabarnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki sekitar 65.000 kosakata (dalam kamus poerwadarminta hanya terdapat 23.000 kosakata) adalah juga berkat tambahan berbagai sumber, termasuk bahasa-bahasa asing dan bahasa-bahasa nusantara.

5)      Perubahan Semantik
Perubahan semantik yang umumnya adalah berupa perubahan pada makna butir-butir leksikal yang mungkin berubah total, meluas, atau juga menyempit. Perubahan yang bersifat total, maksudnya, kalau pada waktu dulu kata itu, mialnya, bermakna ‘A’, maka kini atau kemudian menjadi bermakna ‘B’.
     
     Perubahan makna yang sifatnya meluas (broadening), maksudnya dulu kata tersebut hanya memiliki satu makna, tetapi kini memiliki lebih dari satu makna. Dalam bahasa inggris kata holiday asalnya hanya bermakna ‘hari sucu (yang berkenaan dengan agama)’, tetapi kini bertambah dengan makna ‘hari libur’,.
     
      Perubahan makna yang menyempit, artinya kalau pada umumya kata itu memiliki makna yang luas, tetapi kini menjadi lebih sempit maknanya. Umpamanya, kata sarjana dalam bahasa Indonesia pada mulanya bermakna ‘orang cerdik pandai’, tetapi kini hanya bermakna ‘orang yang sudah lulus dari perguruan tinggi’.

Pergeseran Bahasa
Pergeseran bahasa (language shift) menyangkut masalah penggunaan bahasa oleh seorang penutur atau sekelompok penutur yang bisa terjadi sebagai akibat perpindahan dari satu masyarakat tutur ke masyarakat tutur kain. Kalau seorang atau sekelompokorang penutur pindah ke tempat lain yang menggunakan bahasa lain, dan bercampur dengan mereka, maka akan terjadilah pergeseran bahasa ini.

Pemertahanan Bahasa
Dari pembicaraan di atas dapat disaksikan bahwa penggunaan B1 oleh sejumlah penutur dari suatu masyarakat yang bilingual atau multilingual cenderung menurun akibat adanya B2 yang mempunyai fungsi yang lbih superior. Dalam kasus yang dilaporkan Danie (1987) kita lihat menurunnya pemakaian beberapa bahasa daerah di Minahasa Timur adalah karena pengaruh penggunaan bahasa melayu manado yang mempunyai prestise yang lebih tinggi dan penggunaan bahasa Indonesia yang jangkauan pemakaiannya bersifat nasional. Namun, adakalanya penggunaan B1 yang jumlah penutur-penuturnya tidak banyak dapat bertahan terhadap pengaruh penggunaan B2 yang lebih dominant.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons